FinanceInternasional

Harga Emas 8 Juni 2025 Stagnan di Rp 1.904.000 per Gram: Apa yang Terjadi di Pasar?

22
×

Harga Emas 8 Juni 2025 Stagnan di Rp 1.904.000 per Gram: Apa yang Terjadi di Pasar?

Sebarkan artikel ini
A detailed shot of gold bars labeled 'Global Intergold' as a symbol of wealth and investment.
Foto: Gambaran Emas

Jakarta – Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada Minggu, 8 Juni 2025, tercatat stagnan di level Rp 1.904.000 per gram. Harga ini tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan hari sebelumnya, Sabtu (7/6), setelah sempat mengalami penurunan tajam beberapa hari sebelumnya.

Stabilitas Harga Emas: Apa Penyebabnya?

Meskipun harga emas tidak bergerak hari ini, kondisi ini tetap menarik perhatian pelaku pasar. Stabilitas harga emas bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pergerakan harga emas global, kebijakan moneter bank sentral, serta permintaan dan penawaran di pasar domestik.

Harga emas dunia sendiri masih berada dalam tren fluktuatif, dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat dan ketidakpastian ekonomi global. Investor cenderung menahan diri dalam melakukan transaksi besar, menunggu sinyal lebih jelas dari pasar internasional.

Harga Buyback Emas Ikut Stagnan

Selain harga jual emas, harga pembelian kembali atau buyback juga tidak mengalami perubahan. Hari ini, harga buyback emas masih berada di level Rp 1.748.000 per gram. Jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya, harga buyback emas hari ini lebih tinggi Rp 16.000 per gram, menunjukkan adanya kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

Tren Investasi Emas di Indonesia

Emas masih menjadi salah satu instrumen investasi favorit masyarakat Indonesia. Selain dianggap sebagai aset safe haven, emas juga menjadi pilihan utama bagi investor yang ingin melindungi nilai kekayaan mereka dari inflasi.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, tren pembelian emas mengalami sedikit perubahan. Salah satu penjual emas perhiasan di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, mengungkapkan bahwa penjualan emas perhiasan mengalami penurunan. Masyarakat kini lebih memilih logam mulia dibandingkan emas perhiasan, karena dianggap lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

Prediksi Harga Emas ke Depan

Para analis memperkirakan bahwa harga emas masih akan mengalami volatilitas dalam beberapa bulan ke depan. Faktor utama yang akan mempengaruhi harga emas adalah kebijakan ekonomi global, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta permintaan emas di pasar internasional.

Jika ketidakpastian ekonomi global terus berlanjut, harga emas berpotensi mengalami kenaikan lebih lanjut. Namun, jika ada stabilisasi dalam kebijakan moneter dan ekonomi dunia, harga emas bisa kembali bergerak lebih stabil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *