EdukasiBeritaNasional

Magang Berdampak 2025 Resmi Diluncurkan: Cetak Mahasiswa Siap Kerja dan Siap Mengubah Dunia

38
×

Magang Berdampak 2025 Resmi Diluncurkan: Cetak Mahasiswa Siap Kerja dan Siap Mengubah Dunia

Sebarkan artikel ini
Kemdiktisaintek
Kemdiktisaintek

GERAKAN.CO, Jakarta – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) resmi meluncurkan Program Magang Berdampak 2025 pada Senin, 16 Juni 2025, di Gedung D Kemdiktisaintek, Jakarta. Program ini menjadi bagian dari strategi besar transformasi pendidikan tinggi menuju konsep “Kampus Berdampak”, yang menekankan pembelajaran berbasis pengalaman nyata, kontribusi sosial, dan koneksi langsung antara kampus dan dunia kerja.

Menteri Kemdiktisaintek, Brian Yuliarto, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar magang biasa. “Kita tidak hanya mencetak lulusan, tetapi agen perubahan yang memiliki kepekaan sosial, keterampilan profesional, dan daya saing global,” ujarnya dalam peluncuran tersebut.

Apa Itu Magang Berdampak 2025?

Program ini merupakan penyempurnaan dari Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang telah sukses sebelumnya. Mahasiswa akan ditempatkan di berbagai sektor strategis seperti teknologi informasi, kecerdasan buatan, logistik, edutech, smart city, pelestarian budaya, hingga layanan pustaka.

Pendaftaran dibuka mulai 16 Juni hingga 11 Juli 2025, dan pelaksanaan magang akan berlangsung dari 4 Agustus hingga 22 Desember 2025.

Fasilitas dan Dukungan untuk Mahasiswa

Mahasiswa yang lolos seleksi akan mendapatkan:

  • Bantuan biaya hidup
  • Pendampingan dosen pembimbing lapangan
  • Pengakuan SKS berbasis capaian pembelajaran
  • Akses jejaring profesional lintas sektor
Kemdiktisaintek
Kemdiktisaintek

Program ini juga terbuka untuk mahasiswa dari jenjang D2 hingga S1, dengan syarat minimal semester 2 untuk D2–D4 dan semester 4 untuk S1.

Mengapa Ini Penting?

Evaluasi terhadap program MSIB sebelumnya menunjukkan bahwa:

  • Rata-rata gaji alumni mencapai Rp5,5 juta, hampir dua kali lipat dari rata-rata nasional
  • 16,52% peserta magang langsung mendapat tawaran kerja dari mitra industri
  • 33% peserta berasal dari keluarga kurang mampu, menunjukkan inklusivitas program

Wakil Menteri Stella Christie menambahkan, “Kami ingin agar magang menjadi bagian dari sistem pembelajaran, bukan hanya aktivitas tambahan.”

Kampus, Industri, dan Mahasiswa: Bersinergi untuk Masa Depan

Magang Berdampak 2025 diharapkan menjadi jembatan antara dunia akademik dan industri, sekaligus ruang bagi mahasiswa untuk tumbuh sebagai pemimpin masa depan yang tidak hanya siap kerja, tapi juga siap berdampak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *