Tabumela – Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang tengah mengabdi di Desa Tabumela, Kecamata Tilango, Kabupaten Gorontalo menggelar kegiatan penanaman pohon di kawasan Pintu Air 5. Kegiatan ini merupakan salah satu di antara tindak lanjut dari hasil-hasil diskusi publik tempo hari. Kegiatan ini juga, merupakan proker harian dari Mahasiswa KKN Tematik Tabumala yaitu, Kerja Bakti setiap Hari Jum’at yang di balut dalam proses kegiatan penghijauaan/penanaman pohon.
Kawasan Pintu Air 5 dipilih sebagai lokasi penanaman karena memiliki fungsi vital dalam mendukung aktivitas warga, khususnya dalam sistem pengairan. Selain itu, area ini juga rawan mengalami erosi dan berkurangnya ruang hijau. Melalui kegiatan penanaman pohon, mahasiswa KKN Tematik berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keseimbangan lingkungan sekaligus menciptakan ruang hijau baru bagi masyarakat.
Koordinator Desa (KORDES) KKN Tematik Tabumela Ismawaty Pakaya, dalam penjelasannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari kepedulian membangun dan melestarikan. “Kami hadir di Desa Tabumela bukan hanya untuk belajar, tetapi juga untuk berkontribusi. Melalui penanaman pohon ini, kami ingin meninggalkan jejak positif yang bermanfaat bagi warga desa di masa depan,” ujarnya.
Puluhan bibit pohon ditanam bersama-sama oleh mahasiswa, karang taruna, hingga masyarakat umum. Jenis tanaman yang dipilih pun beragam, mulai dari pohon pelindung seperti mahoni dan trembesi hingga tanaman produktif seperti sirsak madu. Kehadiran tanaman ini diharapkan mampu memberikan manfaat ekologis, yakni memperbaiki kualitas udara, menjaga resapan air, dan mengurangi potensi bencana alam.
Koordinator Devisi Humas KKN Tematik Desa Tabumela Melki Kadullah menyampaikan pesan bahwa, ”Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, kami dari Divisi Humas KKN dengan bangga mengumumkan pelaksanaan kegiatan penanaman pohon di wilayah desa Tabumela Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menghijaukan lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan warga setempat, diharapkan pohon-pohon yang ditanam dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang” ungkapnya.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas ketika mereka ikut serta menanam bibit pohon di sekitar pintu air. Banyak warga yang menilai kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran baru tentang pentingnya menjaga lingkungan. Salah seorang tokoh pemuda desa menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sebaiknya tidak berhenti sampai di sini, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan yang terus dijaga bersama.
Selain menanam pohon, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi singkat kepada masyarakat tentang cara merawat tanaman agar bisa tumbuh dengan baik. Hal ini dilakukan agar pohon yang telah ditanam benar-benar dapat memberikan manfaat jangka panjang. Tidak hanya itu, mahasiswa juga mendorong adanya inisiatif bersama untuk menjadikan area Pintu Air 5 sebagai kawasan hijau yang sekaligus dapat dikembangkan menjadi ruang edukasi lingkungan di masa depan.
Kegiatan penanaman pohon ini menjadi bukti nyata sinergi antara mahasiswa dan masyarakat desa dalam menjaga kelestarian alam. Dengan semangat gotong royong, Desa Tabumela berharap dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam upaya penghijauan, khususnya di kawasan strategis seperti pintu air yang memiliki nilai ekologis sekaligus ekonomis.